Perjalanan Semesta Kami, Cerita Sederhana Anak Sunyi

“Mbak Wening, kemarin kenapa tidak berangkat menulis?”

Tanya beberapa anak-anak kelas K7, K8 dan K9. Kebetulan, di suatu sore kami tidak bisa mendampingi mereka menulis, karena sebenarnya hari kemarin bertepatan dengan Hari Disabilitas, sehingga anak-anak ada kegiatan di luar sekolah hingga pukul 4 sore. Lalu, pendamping asramanya kontak saya, agar kelas menulis  diliburkan dulu, karena mereka belum istirahat, ndilalah, hujan deras sekali. Jadi, baiklah untuk sore ini kami libur. Tapi, nggak taunya malah pada protes!

Pengalaman Menginap di Hotel Yellow Star Gejayan

“Berapa hari ke Jogja, yank? Mau nginep dimana? Tidur rumahku aja yank”

Begitu pesan yang dikirimkan sahabat saya, Lisna, ketika saya bilang mau ke Jogja. Sudah lama sekali saya tidak bertemu dengan Lisna. Sudah kangen pingin nostalgia dan bertukar cerita. Oiya, Lisna dan saya bareng saat kuliah di UNY. Rumah dia di Gamping, tapi seringnya tidur di kosan saya, Karangmalang.

Karena agenda saya dimulai pagi hari, jadi saya memutuskan untuk berangkat ke Jogja di malam sebelumnya, dan Alhamdulillah di sela-sela kesibukan mbak bankir, kami bisa bertemu dan bonus curhat semalaman. Berasa jadi mahasiswa baru lagi ya, Na! Secepatnya kita ketemu lagiiii!

Paginya, saya ke Solo naik kereta Pramex pertama kali! Besok cerita satu postingan sendiri aaah… Siangnya, saya menuju ke penginapan. Btw, salah satu hal yang saya persiapkan

Kenandy : Surga Kecil Tersembunyi Bagi Pencinta Kerajinan Kulit Sapi

“Minggu juga buka, cuma biasanya siang. Monggo nanti pinarak mbak, ke galeri kami. Di daerah Prambanan”

Begitu pesan yang mas Andy kirimkan kepada saya, ketika saya bilang kebetulan saya ada acara di Jogja dan ingin main ke galeri.

Berbekal rasa penasaran dan kepalang tanggung, saya meneruskan perjalanan menuju Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Ketika melihat google maps, sempat mikir sih, jalannya agak berkelok-kelok, jangan-jangan masuk banget. Dan ternyataaaa…

Pre Event #2019WMBC : Tentang Fakta-Fakta WMBC dan Melek Kopi

“Mbak kalau belum berangkat, boleh pinjemin sandal ndak mbak? Dua, buat aku sama mbak Shinta, sepatu kita basah “

Hahahahaa, maafkan akuuuuu, Faiiiid dan Shintaaa!

Kebetulan hape saya di tas dan biasalah kerempongan hujan plus krucil yang bangun pagi, jadi baru baca pesan yang dikirim Faid di paseban, dan di depan Faid, hihi. Bayangin aja nih, mereka yang jadi moderator acara pre event ini udah sampai duluan di Pasar Kumandang, lebih pagi dari teman-teman lainnya, padahal mereka dari DIEENG! Salam tabik pokoknya!

Jadi, hari Minggu kemarin, 20 Januari 2019 sekitar pukul 10.00 WIB acara Pre Event #2019WMBC dimulai. Agak berbeda dengan pre event tahun sebelumnya sih, malahan beda banget! Soalnya, kalau tahun lalu pre event pertama diadakan di Arpusda, tahun ini dilaksanakan di Pasar Kumandang, salah satu destinasi digital di Wonosobo.

Yang pingin tau pre event pertama tahun lalu, bisa baca ini : Pre Event WMBC 2018

Lhah, kenapa kok di Pasar Kumandang?

Banyak pertimbangan juga sih dari panitia kenapa memutuskan mengadakan pre event di Pasar Kumandang, salah satunya adalah karena