[School From Home] Edisi Hari Kartini, Membuat Wayang Sederhana

“Besok kita akan membuat Wayang Kartini ya, karena besok kita akan memperingati hari Kartini”

Begitu Miss Rebby mengirimkan pesan di grup orang tua Playgroup pada tanggal 20 April lalu. Besok jadwal Kinan Zoom Class mengisi School From Home bersama guru dan teman-teman playgroupnya. Nhah, tugas Mamahnya, adalah membuat pola yang besok akan disusun oleh si anak-anak. Alat dan bahannya juga mudah didapat, cuma kertas, lem, stik eskrim dan spidol. Polanya juga tidak susah, lingkaran untuk kepala, persegi panjang untuk jarik, persegi panjang juga yang digunting bagian leher dan bawah yang dibentuk untuk kebaya/beskap, lalu bentuk rambut dan sanggul, bentuk blangkon, bentuk menyerupai botol untuk badan, dan juga pernik-pernik lain untuk bros, kalung, dan hiasan sanggul.

Alat dan Bahan

• Kertas kado/kertas lipat motif batik
• Kertas lipat/kertas warna polos
• Kertas warna kulit (bebas)
• Spidol
• Lem
• Stick es krim

Kegiatan pagi dimulai pukul 09.00, Kinan sudah mandi dan sarapan plus nggak sabar untuk ikut kelas, karena berulang kali bertanya, “Mamah udah jam sembilan?”

Seperti biasa, aktivitas di Zoom Class diawali dengan berdoa dan menyanyi bersama. Setelah itu, Miss Rebby bertanya, apa ada yang sudah tahu siapa itu Ibu Kartini? Dilanjutkan dengan mendengarkan cerita tentang Kartini dan sekolahnya. Ya walau agak putus-putus, tapi lumayan nyantel ketika ditanya, haha.

Lalu, kegiatan menempel membuat wayang Kartini dimulai. Langkah pertama adalah mengambil bentuk badan/tubuh, yang kemudian ditempel dengan kertas motif batik dan garis sebagai wiru. Lalu bagian atas, ditempel dengan bentuk kebaya. Kemudian menempel bentuk kepala, yang dibelakangnya ditempel bentuk sanggul. Bagian dahi, ditempel bentuk rambut dan juga dihiasi dengan hiasan rambut. Langkah selanjutnya, menempel bros dan kalung. Lalu, stik eskrim dipasang! Terakhir, Kinan akan menambahkan mata dan mulut menggunakan spidol. Hal sama juga dilakukan dengan wayang “teman Kartini” yang mengenakan beskap. Bedanya, tidak menggunakan sanggul dan hiasan, namun mengenakan blangkon. Jangan lupa tambahkan stik eskrim dan gambar mata juga mulutnya.

 

Setelah selesai, Kinan terlihat senang sekali dan memainkan wayangnya. Bonusnya, bersama Miss Rebby dan teman-temannya bernyanyi Ibu Kita Kartini bersama-sama.

 

“Ibu Kita Kartini, putri sejati. Putri Indonesia, harum namanya..”

Bagaimana peringatan Hari Kartini #dirumahaja versimu?