Sudah menjadi kebiasaan di rumah suami, di Ngesrep Parakan, sebelum lebaran, H-2 selalu dilakukan “ngesat blumbang” atau “panen ikan” di kolam simbah di samping rumah. Kami sampai di rumah simbah tanggal 26 Juli 2014 sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung disambut oleh keponakan-keponakan yang juga ingin menyaksikan ritual “ngesat blumbang” hehe..
Ini kolam Mbah Su, disampig rumah. Yang nyemplung : suami (Mas Erwin), Mas Aep, dan Mbah SuKeponakan yang nonton ritual ngesat blumbang : Farah, Fariq, Haqi, Alif, dan tetanggaSebagian tangkapan ikan nilaIkan yang sedang dibersihkanSuami lagi ngajarin saya “mbethethi” atau membersihkan ikanSaya sedang latihan “mbethethi”Susah-susah gampang ya,,, heheheIbu sedang mencuci ikan tahap pertama dengan menggunakan air dari mata air, tahap kedua dibersihkan langsung di air pdam di dalam rumahIni Mas Itok, kakak ipar suami, sedang membersihkan ikan jugaAda 3 ekor ikan Gurameh milik Mbah Su, yang sudah berumur 5 tahun. ini salah satunya. Harus dibalikin di kolam, hehehe
Kami selesai bertepatan dengan adzan Dzuhur. Dan hasil tadi kira-kira sekitar 40 kg ikan nila, dan sekitar 10 ekor ikan lele, yang kesemuanya akan dibagi-bagikan ke semua saudara dekat. Pengalaman pertama saya menyiapkan Lebaran bersama suami. Menyenangkan 🙂
Semoga tahun depan masih bisa ikut seru-seruan lagi, Amin.
Jamanku kecil dulu, di rumahnya paklik di Klaten, ada satu blumbang yang disisain nggak disat, dibuat mancing kami-kami yang masih anak2 hahahah
Trus sekarang masih ada ndak Mas? Waah, njuk bernostalgia ya 🙂