Pagi tadi sarapan bubur ayam di samping Hotel Bima. Entah kenapa baru sadar di malamnya dan kami bahas kalau bubur itu ada sesuatu yang aneh. Setelah berpikir keras apa yang aneh, kami bisa menemukannya : bahwa bubur ayam itu tidak bisa kami ingat rasa kekhasannya. Mungkin cukup enak, tapi kami benar-benar tidak bisa mengingat rasanya. Saya juga baru sadar kalau tadi tahu-tahu bubur itu sudah berpindah tempat dari mangkok ke perut saya.
Pelajaran untuk kami adalah, ciptakan “khas” dari apapun yang akan kamu “jual”, agar orang bisa selalu “ingat”.
Advertisements